09 November 2010

MIMPI YANG SEMPURNA

Sebelum terjadi “Perdamaian Hudaibiyah”, Nabi Muhammad SAW bermimpi bahwa beliau bersama umat Islam akan memasuki kota Makkah dan Masjidil Haram dalam keadaan sebahagian mereka bercukur rambut dan sebahagian lagi bergunting.

Rasulullah mengatakan bahwa mimpi beliau itu akan terjadi nanti. Kemudian berita ini tersiar di kalangan kaum muslim, orang-orang munafik, orang-orang Yahudi dan Nasrani. Setelah terjadi perdamaian Hudaibiyah pada waktu itu kaum muslimin tidak sampai memasuki Makkah maka orang-orang munafik memperolok-olokkan Nabi dan menyatakan bahwa mimpi beliau dikatakan bohong. Maka turunlah Qs. Al-Fath : 27, yang artinya:
“Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya denngan sebenarnya (yaitu) bahwa sesunguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum kemenangan yang dekat.”

Dalam waktu yang dekat, Nabi akan menaklukan kota Khaibar. Pada tahun ke-8 H, Rasullullah menyiapkan 10.000 orang menuju Makkah guna menyerang kum kafir Quraisy yang telah melanggar isi perjanjian Hudaibiyah. Sebelum memasuki Makkah, Rasulullah memerintahkan pasukannya untuk berkemah di l;uar kota Makkah. Kaum Quraisy ketakutan ketika mendengarnya dan banyak pemimpin Quraisy yang menyatakan masuk Islam. Abu Sofyan bercerita tentang kekuatan pasukan Islam sehingga penduduk Makkah tidak melawan. Alhasil, mimpi Rasulullah menjadi nyata. Subhanallah semua ini terjadi atas ketentuan Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar